PRODUK UNGGULAN KAMI

Melia Propolis dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit Baca Lagi ...

Kisah Nyata

Hasil biopsi medis th 2006 saya dinyatakan Bone Marrow Cancer, stadium 3D. Rambut saya rontok Baca Lagi ...

Harga Produk

PROPOLIS dan MELIA BIYANG diproses dengan kualitas tinggi berdasarkan standar GMP (Good Manufacture Baca Lagi ...

Peluang Usaha

Dengan kelebihan pada sistem marketing plan akan memudahkan peluang seluruh anggotanya Baca Lagi ...

Penghasilan Luar Biasa

Anda boleh memperkenalkan sebanyak mungkin dan menempatkan dimana saja yang anda suka Baca Lagi ...

Susahnya 'Mengkondomi' Laki-laki Hidung Belang

Jakarta, Penularan HIV melalui hubungan seks yang tidak aman masih cukup tinggi Baca Lagi ...

Millie Nyaris Buta Akibat Parasit Cacing Jalan...

Jakarta, Millie awalnya hanya dianggap mengalami iritasi mata biasa. Namun yang Baca Lagi ...

8 Hal yang Membuat Orang Gampang Lupa

Jakarta, Pepatah bilang manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Itu lah sebabnya mengapa semua Baca Lagi ...

Duh! Penularan HIV pada Ibu Rumah Tangga Lebih...

Jakarta, Penularan HIV kini tidak hanya terjadi pada kelompok berisiko tinggi seperti pekerja Baca Lagi ...

Kapan Waktu yang Tepat Lakukan Vaksin HPV dan Papsmear?

Vaksinasi HPV harus dilakukan sebanyak 3 kali. "Kalau Bivalen itu rentangnya 0,1,6. Kalau Quadrivalen 0,2,6. 0 (nol) adalah saat datang pertama kali, lalu 1 atau 2 bulan kemudian, dan 6 bulan selanjutnya," jelas dr Junita
Jakarta, Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim akibat Human Papilloma Virus (HPV). Tak heran banyak wanita yang dihantui perasaan cemas akan kesehatan miss V-nya.

Tenang, ternyata dengan melakukan vaksinasi dan skrining atau papsmear secara rutin para wanita dapat bernafas lega. Tetapi melakukan vaksinasi atau papsmear tidak sembarangan lho. Ada waktu yang tepat untuk memaksimalkannya.

Dr dr Junita Indarti, SpOG(K) dokter kandungan di RSCM menginformasikan bahwa vaksinasi HPV sebaiknya dilakukan sejak umur 10-55 tahun. "Hal ini untuk memberikan pencegahan sebelum melakukan kontak seksual," terangnya.

Hal ini disampaikannya dalam acara bincang sehat 'Kartini Peduli Kanker Serviks' di RSCM Kencana lantai 5, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2013).

Risiko Diabetes Telah Mengintai Seseorang Sejak Dalam Kandungan

Jakarta, Diabetes dikenal sebagi penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk. Sebuah penelitian menyatakan bahwa risiko diabetes telah diperoleh seseorang sejak dalam kandungan karena kesalahan diet sang ibu.

Menurut para peneliti, lebih dari setengah dari wanita hamil kurang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Padahal pemenuhan nutrisi tersebut diperlukan untuk melindungi bayi sejak masih dalam rahim terhadap kadar glukosa tingkat tinggi dan resistensi insulin.

Francisco J. Sanchez-Muniz, peneliti dari Complutense University of Madrid dan salah satu penulis penelitian menjelaskan bahwa bayi dalamrahim dapat merasakan dampak baik maupun buruk makanan apa saja yang dimakan oleh ibu selama hamil.

Penelitian menemukan bahwa ibu yang makan diet tinggi karbohidrat dan lemak jenuh selama kehamilan, melahirkan bayi yang memiliki tingkat glukosa yang lebih tinggi dan penanda resistensi insulin dalam darah tali

Susahnya 'Mengkondomi' Laki-laki Hidung Belang

Rabu, 05/12/2012 19:09

Jakarta, Penularan HIV melalui hubungan seks yang tidak aman masih cukup tinggi. Solusinya adalah menghindari perilaku seks yang tidak aman, atau kalau terpaksa maka harus diamankan dengan kondom. Sayangnya, hal itu kadang sulit dilakukan.

Survei Terpadu dan Biologis Perilaku yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2011 menunjukkan penggunaan kondom sebagai alat pelindung masih rendah di kalangan pelanggan seks. Hanya 3 persen laki-laki berisiko tinggi yang selalu pakai kondom.

Padahal ketika seorang laki-laki khususnya yang sudah berkeluarga melakukan hubungan seks berisiko kemudian tertular HIV, maka besar kemungkinannya infeksi akan ditularkan juga ke istrinya. Bahkan kalau istrinya tertular, virusnya bisa menular juga ke anaknya.

Imbauan untuk menggunakan pelindung saat melakukan hubungan seks berisiko selalu diserukan, namun selama ini selalu ditujukan pada pekerja seks. Wajar jika kemudian banyak pekerja seks mulai sadar

Millie Nyaris Buta Akibat Parasit Cacing Jalan dari Perut ke Mata

Rabu, 05/12/2012 19:09

Millie
Jakarta, Millie awalnya hanya dianggap mengalami iritasi mata biasa. Namun yang dialaminya ternyata bukanlah iritasi mata biasa, karena ia nyaris buta akibat ada cacing yang bermigrasi dari perut ke matanya.

Ahli bedah berusaha memperbaiki kondisi mata dan retina dari Millie. Ia didiagnosis memiliki kondisi langka yang dikenal dengan toxocariasis yang disebabkan oleh tertelannya telur dari parasit cacing gelang Toxocara.

Toxocara ditemukan dalam kotoran anjing dan kucing yang dapat mengkontaminasi tanah di kebun atau taman ketika sedang bermain. Jika telur ini tidak sengaja tertelan maka telur akan menetas menjadi larva cacing gelang yang dapat menembus dinding saluran pencernaan dan bisa bermigrasi ke mata.

Millie yang dibesarkan di sebuah peternakan telah menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan dikelilingi oleh binatang dan ia sempat terkena parasit saat berusia 1 tahun. Ternyata kasus infeksi ini tetap aktif selama

8 Hal yang Membuat Orang Gampang Lupa

Rabu, 05/12/2012 19:09

Jakarta, Pepatah bilang manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Itu lah sebabnya mengapa semua orang pasti pernah lupa akan sesuatu, entah lupa menaruh kunci atau lupa membeli sesuatu. Namun jika sering lupa, bisa jadi ada gangguan fisik yang memicu.

Masalah usia dan penuaan seringkali menjadi kambing hitam atas buruknya daya ingat seseorang. Seringkali faktor kesibukan dan tekanan mental membuat ingatan jadi kacau. Secara umum, memang ada banyak hal yang bisa menyebabkan kelupaan.

Beberapa gangguan fisik juga sebenarnya dapat memicu orang jadi pelupa. Seperti dilansir Body and Soul, Rabu (5/12/2012), gangguan fisik

Duh! Penularan HIV pada Ibu Rumah Tangga Lebih Tinggi dari PSK

Rabu, 05/12/2012 19:09

Jakarta, Penularan HIV kini tidak hanya terjadi pada kelompok berisiko tinggi seperti pekerja seks dan pengguna narkoba suntik. Ibu rumah tangga yang selama ini dianggap tidak berisiko, malah lebih banyak terinfeksi dibandingkan pekerja seks.

Tingginya kasus infeksi HIV, bahkan yang sudah berkembang menjadi AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) pada ibu-ibu rumah tangga diakui oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE.

"Jumlah kasus AIDS Januari-September 2012 pada ibu rumah tangga dan penjaja seks di seluruh Indonesia, berdasarkan pengakuan pasien dan berdasarkan laporan RS yang diterima Ditjen P2PL Kemenkes adalah 561 kasus pada ibu rumah tangga dan 128 kasus pada penjaja seks," kata Prof Tjandra seperti ditulis Rabu

8 Transplantasi Organ yang Tak Biasa di Dunia

Rabu, 05/12/2012 19:09

Jakarta - Jika mendengar operasi transplantasi ginjal atau kornea mata mungkin sebagian besar orang sudah tahu dan bukanlah hal yang asing. Tapi ada beberapa transplantasi tidak biasa yang dilakukan di dunia.

Operasi transplantasi yang pertama kali berhasil dilakukan adalah transplantasi kornea pada tahun 1905. Sejak saat itu para ahli mulai mengembangkan berbagai jenis operasi transplantasi yang bisa membantu pasien.

Berikut ini 8 transplantasi yang menarik di dunia dan bukan sekadar operasi biasa, seperti dikutip dari Myhealthnewsdaily, Rabu (5/12/2012) yaitu:
 
1. Suksesnya transplantasi rahim pertama
Pada 9 Agustus 2011 dokter di Akdeniz University Hospital, Turki berhasil mentrasplantasikan rahim dari perempuan yang sudah meninggal ke Derya Sert (21 tahun) yang lahir tanpa rahim. Operasi ini berjalan sukses dan Sert telah mengalami

Waduh! Makin Banyak Terpapar Polusi, Makin Tinggi Risiko Autis

Jakarta, Polusi udara sepertinya sudah tak bisa dilepaskan dari daerah perkotaan karena banyaknya kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang berlalu-lalang di daerah itu. Padahal sebuah studi baru mengungkapkan bahwa paparan polusi udara tingkat tinggi yang berasal dari kendaraan-kendaraan ini dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk terkena autisme.

"Anak yang terpapar polutan berkadar tinggi dari lalu lintas selama masa kehamilan atau tahun pertama kehidupannya berisiko lebih tinggi terkena autisme dibandingkan anak-anak yang paparan polusi udaranya paling rendah," ungkap Heather E. Volk, PhD, MPH, seorang asisten profesor riset dari University